
Gotong royong, sebuah praktik yang telah ada sejak zaman nenek moyang, masih diterapkan dengan kuat di banyak desa hingga saat ini. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak seperti pertanyaan yang “bodoh” — mengapa masih perlu gotong royong di era modern ini? Namun, jika kita menelusuri lebih dalam, kita akan menemukan bahwa gotong royong memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kohesi sosial dan keberlanjutan sebuah desa. Mari kita simak beberapa alasan mengapa praktik ini tetap relevan hingga kini.
1. Memperkuat Kohesi Sosial
Gotong royong adalah cara untuk mempererat hubungan antarwarga desa. Dalam setiap kegiatan gotong royong, baik itu membersihkan lingkungan, membangun fasilitas umum, atau menyelesaikan masalah bersama, warga desa berinteraksi satu sama lain. Proses ini menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat, memperkenalkan saling pengertian antarwarga, dan membangun rasa kebersamaan. Kohesi sosial yang terbentuk dari gotong royong adalah fondasi penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.
2. Meningkatkan Kepedulian Terhadap Lingkungan
Praktik gotong royong juga sangat berdampak pada kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Warga desa yang bekerja sama untuk menjaga kebersihan lingkungan atau mengelola sumber daya alam secara bersama-sama akan lebih peka terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam. Gotong royong bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau.
3. Penyelesaian Masalah Secara Kolektif
Gotong royong memungkinkan warga desa untuk menyelesaikan berbagai masalah secara bersama-sama. Baik itu permasalahan pembangunan infrastruktur, pengelolaan air bersih, hingga penanggulangan bencana, gotong royong memperkuat kemampuan desa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan efisien. Masyarakat yang terbiasa bekerja sama cenderung lebih siap menghadapi tantangan apapun yang datang, karena mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian.
4. Mengurangi Beban Individu
Dalam gotong royong, beban kerja dibagi di antara semua orang, yang berarti tidak ada individu yang terbebani terlalu berat. Misalnya, ketika ada kegiatan membangun jembatan atau membersihkan saluran air, setiap orang menyumbangkan sedikit tenaga dan waktu. Ini membuat pekerjaan yang seharusnya berat menjadi lebih ringan dan memungkinkan desa untuk melakukan banyak hal yang mungkin tidak bisa dicapai jika hanya mengandalkan individu saja.
5. Pembangunan Desa yang Lebih Cepat dan Murah
Gotong royong adalah metode yang efisien dalam pembangunan infrastruktur desa. Karena dilakukan secara sukarela oleh warga, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan atau perbaikan fasilitas menjadi jauh lebih murah dibandingkan jika menggunakan tenaga kerja profesional. Hal ini sangat penting untuk desa-desa yang memiliki keterbatasan anggaran, namun tetap ingin meningkatkan fasilitas dan infrastruktur untuk kepentingan bersama.
6. Membentuk Karakter dan Nilai Bersama
Gotong royong bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial yang lebih mendalam. Dengan terlibat dalam gotong royong, warga desa belajar tentang pentingnya rasa saling menghargai, kerja keras, dan keikhlasan. Nilai-nilai ini tidak hanya berlaku dalam konteks pekerjaan fisik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, yang membantu membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi.
7. Meningkatkan Keberlanjutan Sosial dan Ekonomi
Keberlanjutan desa sangat bergantung pada hubungan sosial yang kuat dan kemampuan masyarakat untuk bekerja sama dalam menghadapi masalah. Gotong royong berperan penting dalam menciptakan keberlanjutan sosial dan ekonomi, karena masyarakat yang terhubung dengan baik akan lebih mudah mengakses peluang ekonomi, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung dalam kesulitan. Dengan adanya gotong royong, peluang untuk tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang menjadi lebih besar.
8. Menghargai Tradisi dan Budaya Lokal
Gotong royong juga berperan penting dalam melestarikan tradisi dan budaya lokal. Dengan terus menerapkan gotong royong, warga desa menjaga warisan budaya yang telah ada sejak lama. Ini juga menjadi cara untuk mengenalkan generasi muda pada nilai-nilai tradisional yang masih relevan di dunia modern.
Secara keseluruhan, gotong royong bukanlah praktik yang ketinggalan zaman. Justru, ia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan keberlanjutan desa. Di tengah perubahan zaman, gotong royong tetap menjadi salah satu pilar utama dalam membangun masyarakat yang kuat, solid, dan berkelanjutan.
Baca juga : seputar lumbung data